Jenis-Jenis Routing – Apakah Anda sudah mengenal berbagai jenis routing? Berdasarkan beberapa aspek, ada beberapa jenis routing yang penting untuk diketahui dan digunakan sesuai dengan fungsinya. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara rinci mengenai berbagai jenis routing, yang mungkin sebagian dari Anda belum memahaminya.
Dengan memahami jenis-jenis routing ini, diharapkan Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam proses pengiriman data.
Pengertian Dari Routing
Routing, yang umum dikenal dalam dunia jaringan komputer, adalah proses penting dalam pengiriman data melalui jaringan internet ke tujuannya. Proses ini memastikan bahwa data mencapai penerima yang tepat melalui jalur yang paling efisien.
Umumnya, proses routing terjadi pada lapisan ketiga dari model OSI (Open Systems Interconnection), yaitu lapisan jaringan (network layer) yang menggunakan protokol IP (Internet Protocol). Model OSI sendiri terdiri dari tujuh lapisan yang masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam komunikasi data.
Agar proses routing berjalan dengan lancar, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Salah satu elemen paling krusial adalah penentuan alamat tujuan. Dalam hal ini, router berperan penting dengan mempelajari jaringan-jaringan jarak jauh (remote networks) yang ada dalam setiap jaringan yang terhubung.
Untuk memperoleh informasi lengkap mengenai router dan cara kerjanya, Anda bisa merujuk pada Routing Table. Tabel ini menyediakan metode untuk menemukan dan memahami jaringan-jaringan jarak jauh yang Anda ingin ketahui lebih lanjut. Routing Table berisi entri-entri yang membantu router dalam menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan data.
Sebagai tambahan informasi, kami disini selalu berkomitmen untuk berbagi pengetahuan tentang teknologi. Kami juga berusaha mempermudah Anda dalam mengunduh aplikasi dan permainan terbaru. Kali ini, kami akan membahas jenis-jenis routing berdasarkan beberapa aspek secara mendetail. Berikut adalah penjelasannya untuk Anda.
Informasi Tentang Jenis Jenis Routing
Penting untuk diketahui bahwa jenis-jenis routing dapat dibedakan dengan mudah berdasarkan sifatnya, yaitu Routed Protocol dan Routing Protocol, serta klasifikasinya dalam Routing Protocol. Agar Anda dapat memahami lebih rinci tentang sifat-sifat ini, sangat disarankan untuk membaca artikel ini sampai selesai. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai pembagian jenis-jenis routing.
Membedakan Jenis Routing Berdaskan Sifat
Statis ( Routing Statis)
Routing statis adalah jenis routing di mana administrator jaringan secara manual mengkonfigurasi entri di tabel routing router. Proses ini melibatkan penentuan jalur spesifik yang harus dilalui oleh paket data untuk mencapai tujuan menggunakan antarmuka yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang keunggulan dan kelemahan dari routing statis:
Keunggulan Routing Statis
- Minim Waktu Pemrosesan CPU
Routing statis tidak memerlukan pemrosesan tambahan oleh CPU router untuk menghitung jalur terbaik, karena semua jalur telah ditentukan sebelumnya oleh administrator. Ini mengurangi beban kerja CPU dan memungkinkan kinerja jaringan yang lebih cepat. - Penggunaan Bandwidth yang Efisien
Tidak ada kebutuhan untuk bertukar informasi routing antara router, sehingga tidak ada konsumsi bandwidth untuk tujuan ini. Bandwidth dapat sepenuhnya digunakan untuk mengirimkan data sebenarnya. - Keamanan yang Terjamin
Karena rute ditetapkan secara manual dan tidak ada pertukaran informasi routing otomatis, administrator memiliki kontrol penuh atas jalur yang digunakan oleh paket data. Hal ini dapat meningkatkan keamanan jaringan dengan membatasi akses hanya pada rute yang telah diatur.
Kelemahan Routing Statis
- Memerlukan Pemahaman Mendalam tentang Internetwork
Administrator harus memiliki pemahaman yang baik tentang topologi jaringan dan bagaimana setiap router terhubung. Ini penting agar setiap rute yang dikonfigurasi dapat berfungsi dengan benar. - Penambahan Manual pada Tabel Routing
Setiap kali ada perubahan dalam jaringan, seperti penambahan jaringan baru, administrator harus secara manual memperbarui tabel routing di setiap router yang terpengaruh. Hal ini bisa sangat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia. - Kurang Sesuai untuk Jaringan Besar
Routing statis tidak praktis untuk jaringan dengan skala besar atau yang sering mengalami perubahan topologi. Mengelola tabel routing secara manual di jaringan besar bisa menjadi tugas yang sangat kompleks dan tidak efisien.
Routing Standart (Default)
Routing standar, atau default routing, adalah metode routing di mana paket yang tidak memiliki rute khusus dalam tabel routing dikirimkan ke router berikutnya yang telah ditentukan secara default. Ini biasanya digunakan ketika router tidak memiliki informasi tentang tujuan jaringan yang spesifik dalam tabel routingnya. Default routing memudahkan proses routing, terutama dalam jaringan yang lebih kecil atau jaringan yang memiliki satu jalur keluar utama.
Default routing memungkinkan pengiriman paket secara manual ke router berikutnya untuk setiap hop menuju tujuan. Dengan menambahkan entri default route dalam tabel routing, semua paket yang tidak memiliki rute tertentu akan diarahkan ke router default ini.
Keunggulan dari Default Routing
- Konfigurasi Sederhana
Default routing cukup mudah untuk dikonfigurasi. Administrator hanya perlu memasukkan satu jenis perintah routing, dan semua paket data yang tidak memiliki rute tertentu akan mengikuti default route yang telah ditetapkan. - Mengurangi Kompleksitas Tabel Routing
Dengan menggunakan default route, tabel routing menjadi lebih sederhana dan mudah dikelola karena tidak perlu mencantumkan semua kemungkinan tujuan jaringan.
Kelemahan dari Default Routing
- Kurang Spesifik
Default routing tidak memerlukan rute spesifik untuk setiap tujuan, sehingga paket bisa diteruskan ke router yang tidak perlu. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien. - Peningkatan Penggunaan Perangkat Keras
Karena semua paket yang tidak memiliki rute tertentu diarahkan ke default router, ini bisa meningkatkan beban kerja pada perangkat keras router, menyebabkan operasi router membutuhkan waktu lebih lama. - Ketergantungan pada Satu Rute
Jika default router mengalami masalah atau down, semua rute yang bergantung padanya akan terpengaruh, yang bisa menyebabkan gangguan dalam pengiriman data.
Routing dinamis
Routing dinamis adalah metode routing di mana router secara otomatis membuat dan memperbarui jalur komunikasi data sesuai dengan perubahan dalam topologi jaringan. Ketika ada perubahan, seperti penambahan atau penghapusan jaringan, router akan secara otomatis menghitung dan menetapkan rute baru tanpa intervensi manual dari administrator. Routing dinamis beroperasi pada lapisan jaringan dalam suite protokol TCP/IP dan digunakan untuk menemukan jaringan serta memperbarui tabel routing secara otomatis.
Keunggulan dari Routing Dinamis
- Kemampuan Pengakuan Alamat Host
Routing dinamis mampu mengenali dan mengelola alamat host yang terhubung ke router. Ini berarti router dapat secara otomatis menyesuaikan diri dengan perangkat baru yang terhubung ke jaringan. - Penyesuaian Otomatis Terhadap Perubahan Jaringan
Jika ada perubahan dalam jaringan, seperti penambahan jaringan baru, administrator tidak perlu mengatur ulang semua router secara manual. Routing dinamis akan secara otomatis memperbarui tabel routing untuk mencerminkan topologi jaringan yang baru. - Kemudahan Penggunaan
Dibandingkan dengan routing statis dan standar, routing dinamis lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan konfigurasi manual yang ekstensif. Administrator tidak perlu memasukkan rute secara manual, yang mengurangi kemungkinan kesalahan konfigurasi dan mempermudah pengelolaan jaringan.
Kelemahan dari Routing Dinamis
- Peningkatan Beban Kerja pada Router
Router yang menggunakan routing dinamis perlu secara berkala memperbarui tabel routing, yang dapat meningkatkan beban kerja pada router. Proses ini memerlukan penggunaan CPU dan memori yang lebih tinggi dibandingkan dengan routing statis. - Waktu yang Dibutuhkan untuk Pembaruan Tabel
Proses pembaruan dan pengenalan rute baru dalam tabel routing bisa memakan waktu. Kecepatan dan kelengkapan pembaruan ini bisa lebih lambat dibandingkan dengan routing statis, terutama dalam jaringan yang sangat besar atau dinamis.
Cukup sekian pembahasan kali ini dari tnews.id mengenai Jenis-Jenis Routing : Pengertian, Kelemahan dan Keunggulan, sekian terima kasih.